JAKARTA: Seluruh camat dan lurah di DKI Jakarta segera dikumpulkan guna membenahi disiplin dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Demikian keputusan Gubernur DKI Jokowi setelah melakukan inspeksi mendadak di Kelurahan Senen dan Kelurahan Cempaka Putih.
“Sampai sana pukul 08.00 WIB belum ada orang, kan bagus. Lurahnya ngga ada, kan bagus. Itu yang harus dibenahi,” tegasnya, seusai melakukan sidak di Kelurahan Senen dan Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, Jokowi menilai pelayanan dan birokrasi pelayanan di kelurahan dan kecamatan di DKI perlu pembenahan. Menurutnya, tingkat kedisiplinan seluruh petugas perlu ditingkatkan.
Dia menilai ketidakhadiran lurah dan camat pada hari kerja dan jam kerja yang telah ditentukan merupakan pelanggaran disiplin pegawai negeri sipil.
Jokowi menceritakan saat melakukan sidak, kantor dan loket pelayanan belum dibuka, bahkan petugas juga tidak ada di tempat.
“Itu semua harus kita benahi. Menciptakan pelayanan yang prima dan birokrasi yang melayani itu yang akan kita tekankan. Menjadi birokrasi yang melayani. Birokrasi saat ini yang akan diubah,” ujarnya.
Seluruh camat dan lurah di enam wilayah DKI Jakarta, kata Jokowi, segera dikumpulkan untuk diberikan pengarahan dan peringatan terkait dengan tugas dan tanggung jawab mereka. Terdapat 44 kecamatan dan 267 kelurahan di DKI.
“Mungkin besok (Rabu) akan dikumpulkan. Saya akan terus melakukan keliling dadakan seperti hari ini, waktunya tidak bisa saya sampaikan. Besok akan saya kumpulkan semuannya, agar tahu bagaimana cara melayani yang baik,” kata Jokowi. (bas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar